“Sebanyak 3.300 orang telah tewas sejak dimulainya pertempuran pada tanggal 3 Januari lalu antara Negara Islam Irak dan Syam (ISIS)di satu sisi dan kelompok-kelompok lain di sisi lain,” kata Observatorium dalam pernyataannya.
Setidaknya 281 warga sipil termasuk di antara korban tewas secara keseluruhan, mayoritas dari mereka dibunuh oleh mortir dan peluru nyasar, kata laporan itu. Korban tewas kebanyakan hasil dari serangan bom mobil, ledakan bunuh diri dan saling tembak,” menurut Observatorium yang berbasis di Inggris tersebut yang bergantung pada aktivis dan sumber-sumber lain di dalam wilayah Suriah.
Observatoroium juga mendokumentasikan kematian dari 924 anggota ISIS dan 1.380 pejuang oposisi. Ia juga mengatakan bahwa lebih dari 700 pejuang lainnya dari kedua belah pihak telah meninggal dalam pertempuran, tetapi tidak dapat diidentifikasi.[fq/islampos/anadolu/to]
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar