Tarqiyah : Menjelang pemungutan suara pemilu legislatif dan pemilihan presiden demi menarik rakyat agar menang kandidat presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo dikabarkan membentuk semacam jaringan udara yang bergerak melalui jaringan internet. Mereka masuk melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter serta banyak media massa online.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan isu-isu soal Jokowi.
"Kebanyakan itu penjaga toko, penjaga gerai telepon seluler, ada juga yang tukang becak," ungkap salah seorang sumber saat berbincang dengan Tribunnews, Minggu (30/3/3014).
Cara kerja mereka pun cukup unik dan mudah. Mereka hanya memantau pemberitaan lalu memberikan komentar baik di media massa online ataupun di jaringan sosial media seperti Facebook dan Twitter.
Tidak hanya itu, rombongan orang yang lazim disebut sebagai 'cyber troops' ini juga ramai-ramai membuka salah satu media massa online yang dianggap masif dalam memberitakan soal Jokowi agar punya bukti bahwa mantan Wali Kota Solo tersebut selalu menjadi 'media darling'.
"Jadi, ada peminpinnya dari orang terdidik biasanya dia komentar dulu halus dulu komentarnya. Lalu setelah itu buntutnya banyak. Makanya kalau dilihat komentar mereka kasar-kasar kan," katanya.
Modus lainnya yang biasa dipakai kata sumber tersebut adalah dengan membuat akun di Facebook dan Twitter. Yang fenomenal ada di Twitter dua akun bernama RamalanBintang dan InfoCewek.
Kedua akun tersebut sudah memiliki jutaan follower atau pengikut. Dalam akun ini sebenarnya tidak ada yang istimewa, hanya saja beberapa momen nama Jokowi kadang disisipkan.
"Kaya akun RamalanBintang, infonya soal zodiak tapi kadang diselipin nama Jokowi. Ada juga di Kompasiana akunnya tiga biasa komentar kalau terkait Jokowi,"ujar sumber tersebut.
Pada Pemilihan Gubernur 2012 lalu, JASMEV adalah singkatan Jokowi Ahok Social Media Volunteers, dengan anggota sekitar 10.021 orang. Kali ini nama Ahok disingkirkan dan kader Partai Gerindra pun tidak lagi ikut dalam JASMEV baru ini, sehingga singkatan JASMEV adalah Jokowi Advance Social Media Volunteers. (tbn/hs)
Wallahu A‘lam.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan isu-isu soal Jokowi.
"Kebanyakan itu penjaga toko, penjaga gerai telepon seluler, ada juga yang tukang becak," ungkap salah seorang sumber saat berbincang dengan Tribunnews, Minggu (30/3/3014).
Cara kerja mereka pun cukup unik dan mudah. Mereka hanya memantau pemberitaan lalu memberikan komentar baik di media massa online ataupun di jaringan sosial media seperti Facebook dan Twitter.
Tidak hanya itu, rombongan orang yang lazim disebut sebagai 'cyber troops' ini juga ramai-ramai membuka salah satu media massa online yang dianggap masif dalam memberitakan soal Jokowi agar punya bukti bahwa mantan Wali Kota Solo tersebut selalu menjadi 'media darling'.
"Jadi, ada peminpinnya dari orang terdidik biasanya dia komentar dulu halus dulu komentarnya. Lalu setelah itu buntutnya banyak. Makanya kalau dilihat komentar mereka kasar-kasar kan," katanya.
Modus lainnya yang biasa dipakai kata sumber tersebut adalah dengan membuat akun di Facebook dan Twitter. Yang fenomenal ada di Twitter dua akun bernama RamalanBintang dan InfoCewek.
Kedua akun tersebut sudah memiliki jutaan follower atau pengikut. Dalam akun ini sebenarnya tidak ada yang istimewa, hanya saja beberapa momen nama Jokowi kadang disisipkan.
"Kaya akun RamalanBintang, infonya soal zodiak tapi kadang diselipin nama Jokowi. Ada juga di Kompasiana akunnya tiga biasa komentar kalau terkait Jokowi,"ujar sumber tersebut.
Pada Pemilihan Gubernur 2012 lalu, JASMEV adalah singkatan Jokowi Ahok Social Media Volunteers, dengan anggota sekitar 10.021 orang. Kali ini nama Ahok disingkirkan dan kader Partai Gerindra pun tidak lagi ikut dalam JASMEV baru ini, sehingga singkatan JASMEV adalah Jokowi Advance Social Media Volunteers. (tbn/hs)
Wallahu A‘lam.
إرسال تعليق