Tarqiyah : SEORANG anggota senior koalisi oposisi Suriah, Jumat kemarin (23/8/2013) mengatakan bahwa para penentang Presiden Bashar al-Assad telah menyelundupkan sampel dari korban yang diduga tewas karena senjata kimia di Ghouta pinggiran Damaskus untuk dilakukan pengujian oleh para ahli.
“Kami membawa sampel dan mengirimnya ke luar Suriah,” kata Sekretaris Jenderal Koalisi Nasional Suriah Badr Jamous kepada Reuters di Istanbul, namun menolak untuk mengatakan ke mana sampel dikirim.
Presiden Bashar al-Assad saat ini berada di bawah tekanan internasional untuk mengizinkan para inspektur PBB mengakses ke situs yang dikuasai pejuang oposisi tempat lokasi terjadi serangan senjata kimia.
Koalisi oposisi mengatakan akan menjamin keamanan inspektur pengawas senjata kimia PBB yang akan melakukan pemeriksaan di daerah yang mereka kontrol.
“Kami akan menjamin keamanan tim PBB. Sangat penting bahwa orang-orang inspektur sampai di sana dalam waktu 48 jam,” kata juru bicara koalisi Khaled Saleh mengatakan pada konferensi pers.
Komentar Saleh itu merupakan bantahan jelas atas saran dari Moskow sebelumnya bahwa oposisi telah mencegah penyelidikan obyektif atas dugaan bahwa pemerintah Suriah melakukan serangan senjata kimia.
Aktivis Suriah mengatakan mereka mencoba untuk mendapatkan sampel jaringan tubuh dari korban serangan di dekat Damaskus ke tim inspektur PBB yang tinggal di sebuah hotel yang jaraknya hanya beberapa mil dari lokasi kejadian.
Para ahli PBB telah di Suriah sejak Minggu lalu untuk menyelidiki tiga serangan kimia sebelumnya.[fq/islampos/reuters]
Wallahu A‘lam.
“Kami membawa sampel dan mengirimnya ke luar Suriah,” kata Sekretaris Jenderal Koalisi Nasional Suriah Badr Jamous kepada Reuters di Istanbul, namun menolak untuk mengatakan ke mana sampel dikirim.
Presiden Bashar al-Assad saat ini berada di bawah tekanan internasional untuk mengizinkan para inspektur PBB mengakses ke situs yang dikuasai pejuang oposisi tempat lokasi terjadi serangan senjata kimia.
Koalisi oposisi mengatakan akan menjamin keamanan inspektur pengawas senjata kimia PBB yang akan melakukan pemeriksaan di daerah yang mereka kontrol.
“Kami akan menjamin keamanan tim PBB. Sangat penting bahwa orang-orang inspektur sampai di sana dalam waktu 48 jam,” kata juru bicara koalisi Khaled Saleh mengatakan pada konferensi pers.
Komentar Saleh itu merupakan bantahan jelas atas saran dari Moskow sebelumnya bahwa oposisi telah mencegah penyelidikan obyektif atas dugaan bahwa pemerintah Suriah melakukan serangan senjata kimia.
Aktivis Suriah mengatakan mereka mencoba untuk mendapatkan sampel jaringan tubuh dari korban serangan di dekat Damaskus ke tim inspektur PBB yang tinggal di sebuah hotel yang jaraknya hanya beberapa mil dari lokasi kejadian.
Para ahli PBB telah di Suriah sejak Minggu lalu untuk menyelidiki tiga serangan kimia sebelumnya.[fq/islampos/reuters]
Wallahu A‘lam.
Posting Komentar